Batik Tulis Warna Alam di proses dengan pewarnaan alam yang berasal dari, indigofera, tinggi, secang, jolawe

Sekar jagad Tiga Warna (warna alam) Motif: -Sejarah: Mirip dengan daerah asalnya, Yogyakarta dan Solo, pada batik ini motif sekar jagad dimunculkan dalam pembagian bidang-bidang. Variasi motif yang kaya dan keserasian warna biru muda, biru tua, dan cokelat, merupakan keindahan dari batik ini. Apalagi, warna birunya didapat dari proses pewarnaan alami dengan pewarna dari tanaman Indigo; yang menghasilkan warna biru yang unik. - Makna: Makna dari motif Sekar Jagad adalah keindahan dan kecantikan yang terdapat pada keanekaragaman. Teknik Pembuatan: - Teknik: Batik tulis Kain dilengkreng dengan sebagian motif ditinggal tanpa isen-isen selanjutnya diterusi kemudian ditembok termasuk motif yang yang ditinggal tanpa isen-isen,kemudian diwarna biru.setelah itu kain dijemur ditempat yang tidak terkena matahari.setelah kering motif yang berwarna biru sebagian ditembok untuk mempertahankan warna biru kemudian baru diwarna kuning,supaya mendapatkan warna hijau,setelah itu kain baru dilorot. Kemudian kain tersebut di lengkreng dan diterusi pada bagian yang masih kosong lalu kain yang berwarna biru dan hijau tadi ditembok/ditutup lilin dan kain yang dilengkreng dan diterusi tersebut dibiarkan.kemudian diwarna merah sehingga bagian kain yang tidak ditutup lilin menjadi warna merah dan setelah itu baru kain dilorot.

Ready To Wear yang kami buat bermaterial dari kain, sarung, selendang batik tulis, dengan pewarna sintetis dan pewarna alam

``Sejarah: Selain ciri khas motif Batik Tiga Negeri, yaitu buketan; yang menarik dari selembar batik ini adalah latarnya yang bermotif pasiran yang sangat detil. Motif pasiran ini merupakan motif yang lebih dipengaruhi oleh budaya Jawa setempat dan bukan merupakan motif yang dipengaruhi oleh budaya Cina. - Makna: Motif buketan yang dominan pada selembar kain ini melambangkan keindahan dalam kehidupan. B. Teknik Pembuatan: - Teknik: Batik tulis. Pembuatan blangko warna merah : ( kain dilengkreng tanpa isen-isen,diterusi,ditembok,kemudian diwarna merah kemudian dilorot jadilah blangko) Warna biru (wedelan) : kain blangko dilengkreng dengan isen-isen dengan sebagian masih ditinggal,setelah dilengkreng diterusi dan ditembok isen-isen yang masih ditinggal dan sudah berwarna merah kemudian diwarna biru dan dilorot) Warna hijau : isen-isen yang masih ditinggal dilengkreng dengan isen-isen lagi dan diterusi,warna merah ditembok dan warna biru dicutiki( ditembok sebagian ) kemudian diwarna kuning sehingga warna biru yang tidak ditembok menjadi warna hijau dan lengkrengan yang tidak ditembok jadi warna kuning,setelah itu batik dijemur (diangin-anginkan) ditempat yang teduh agar lilin tidak leleh. Warna soga (coklat ) : kain yang masih berwarna kuning sebagian dicutiki (ditembok sebagian) kemudian diwarna soga ( coklat ) selanjutnya dilorot (proses penghilangan lilin dengan menggunakan air mendidih. - Pewarnaan: Teknik celup dengan zat pewarna sintetis,empat kali pewarnaan dan tiga kali nglorot. Material : katun primis``